
Liburan ala backpacker kini semakin digandrungi, terutama oleh para traveler muda yang ingin menjelajah berbagai destinasi dengan cara hemat dan fleksibel. Namun, di balik kebebasan dan petualangan yang ditawarkan, gaya traveling ini juga menyimpan tantangan tersendiri—terutama bagi pemula.
Tanpa persiapan yang matang, liburan impian bisa berubah menjadi pengalaman yang penuh drama. Untuk membantu Anda menghindari masalah saat backpacking, berikut ini 10 kesalahan umum yang sering dilakukan backpacker pemula dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Kurang Riset tentang Destinasi
Kesalahan pertama yang kerap dilakukan adalah berangkat tanpa melakukan riset yang cukup. Banyak backpacker pemula hanya tergiur oleh foto-foto Instagram tanpa benar-benar memahami lokasi yang dituju, budaya setempat, atau cuaca.
Solusi: Baca blog perjalanan, review di platform seperti TripAdvisor, atau tonton vlog dari traveler lain agar Anda tahu apa yang harus dipersiapkan, mulai dari mata uang, bahasa lokal, hingga kebiasaan masyarakat setempat.
2. Overpacking atau Membawa Terlalu Banyak Barang
Salah satu ciri khas backpacking adalah mobilitas tinggi. Membawa barang terlalu banyak hanya akan memberatkan langkah dan menyulitkan perjalanan.
Solusi: Bawa barang multifungsi, pakaian yang bisa dipadupadankan, dan perlengkapan seperlunya. Gunakan prinsip “pack light, travel far.”
3. Tidak Menyiapkan Dokumen Cadangan
Beberapa backpacker pemula lupa membuat salinan paspor, visa, atau dokumen penting lainnya. Ini bisa menjadi masalah besar jika dokumen asli hilang atau dicuri.
Solusi: Simpan salinan dokumen secara digital (di email atau cloud) dan cetak salinannya. Jangan simpan semuanya di satu tempat.
4. Mengabaikan Asuransi Perjalanan
Banyak yang menganggap asuransi perjalanan sebagai pengeluaran yang tidak perlu. Padahal, risiko seperti kecelakaan, pencurian, atau pembatalan penerbangan bisa terjadi kapan saja.
Solusi: Pilih asuransi perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan dan durasi liburan Anda. Lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.
5. Tidak Merinci Anggaran
Tanpa perencanaan keuangan yang jelas, Anda bisa kehabisan uang di tengah perjalanan. Ini adalah mimpi buruk bagi backpacker.
Solusi: Buat anggaran harian, tentukan prioritas pengeluaran, dan sisihkan dana darurat. Gunakan aplikasi budgeting jika perlu.
6. Terlalu Bergantung pada Teknologi
Mengandalkan peta digital, aplikasi transportasi, atau review online memang membantu, tapi jangan lupa bahwa sinyal internet tidak selalu tersedia, apalagi di daerah terpencil.
Solusi: Simpan peta offline, catat alamat penting di buku kecil, dan belajar sedikit navigasi manual.
7. Mengabaikan Etika Lokal
Backpacker pemula kadang abai terhadap norma dan etika masyarakat lokal, baik dari segi pakaian, ucapan, maupun perilaku.
Solusi: Pelajari aturan tidak tertulis di tempat yang akan dikunjungi. Misalnya, berpakaian sopan saat mengunjungi tempat ibadah atau tidak mengambil foto sembarangan di kawasan adat.
8. Tidak Menjaga Kesehatan Selama Perjalanan
Kurangnya istirahat, pola makan tidak teratur, dan paparan cuaca ekstrem dapat membuat tubuh drop.
Solusi: Bawa obat-obatan pribadi, perbanyak minum air, istirahat cukup, dan jangan memaksakan diri. Jaga pola makan dan kebersihan makanan.
9. Terlalu Banyak Destinasi dalam Waktu Singkat
Ingin mengunjungi terlalu banyak tempat dalam waktu terbatas hanya akan membuat Anda lelah dan tidak menikmati perjalanan.
Solusi: Fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Lebih baik mengeksplorasi satu atau dua tempat secara mendalam daripada terburu-buru ke banyak lokasi.
10. Mengabaikan Keamanan Pribadi
Backpacking sering kali mengharuskan Anda bepergian sendiri atau ke tempat yang tidak familiar. Kesalahan umum adalah tidak waspada atau terlalu percaya kepada orang asing.
Solusi: Hindari bepergian sendirian di malam hari, simpan uang di tempat terpisah, dan selalu beri tahu seseorang lokasi Anda. Gunakan tas anti-maling dan jangan memamerkan barang berharga.
Menjadi backpacker memang penuh tantangan, tapi justru di situlah letak keseruannya. Dengan persiapan yang matang dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Anda bisa menjadikan pengalaman backpacking sebagai momen berharga yang menyenangkan, aman, dan penuh pelajaran.
Jadi, sebelum mengangkat ransel ke pundak dan memulai petualangan, pastikan Anda sudah siap lahir batin. Selamat backpacking!